Jika Anda mencari untuk berinvestasi dalam beberapa furnitur-maka Anda harus hati-hati melihat ke furnitur tradisional dan industri.
Kedua jenis furnitur ini dianggap sebagai dua dari barang yang paling umum digunakan untuk tempat kerja. Masing-masing dikatakan menawarkan berbagai keuntungan-dan itu akan sangat bermanfaat jika Anda dapat mencatat apa yang masing-masing menawarkan.
Dengan mengingat hal itu, mari kita lihat perbedaan utama antara furnitur tradisional dan furnitur industri – dan mencari tahu mana yang paling cocok untuk Anda:
Bahan-bahan yang digunakan
Barang-barang furnitur tradisional terdiri dari bahan-bahan biasa, seperti kayu dan komponen serupa lainnya.
Di sisi lain, pilihan furnitur industri terdiri dari bahan yang lebih kuat dan lebih tahan lama, seperti stainless steel, kayu berpengalaman, aluminium dan komponen terkait lainnya. Dengan demikian, jenis furnitur ini diharapkan oleh banyak orang akan bertahan lebih lama (dibandingkan dengan furnitur tradisional) -dan bahkan telah digambarkan sebagai “dibangun untuk bertahan”.
Dimana Digunakan
Potongan-potongan furnitur tradisional digunakan di kantor, rumah dan area lainnya.
Meskipun gagasan umum tentang furnitur industri adalah bahwa mereka hanya dapat digunakan di daerah industri saja – tren itu sekarang telah berubah. Ada beberapa orang yang benar-benar menggunakan furnitur ini untuk laboratorium, tempat kerja dan untuk keperluan lain juga.
Daya tahan
Mengingat bahan yang digunakan untuk furnitur industri-dapat dikatakan lebih aman daripada furnitur tradisional. Oleh karena itu, perlu dicatat bahwa jenis furnitur ini telah dirancang untuk penggunaan tugas berat (artinya: ini dibangun untuk menahan kegiatan yang keras). Contohnya adalah: meja kerja tugas berat, meja aluminium industri, dll.